Sekda LEMBATA : 93 Orang Akan Tempati Puskesmas Lewoleba

WartaNTT.com, LEMBATA – Gedung baru Puskesmas Lewoleba yang terletak di Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, siap digunakan sebagai lokasi karantina selama 14 hari bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) maupun Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang merupakan pelaku perjalanan dari daerah terkonfirmasi/transmisi lokal Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapobali, AP.,MT kepada awak media saat melaksanakan pengecekan lokasi karantina di gedung baru Puskesmas Lewoleba, Rabu (08/04/2020).

Didampingi sejumlah anggota tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kab. Lembata, Paskalis mengatakan “Hasil tinjauan dan pendataan yang dilakukan, diketahui total kapasitas tampung di Puskesmas Lewoleba sebanyak 93 orang. Lantai 1 kapasitas tampungnya 38 orang dalam kamar dan di lorong dapat menampung 21 orang. Kemudian di Lantai 2, kapasitas tampung dalam kamar 22 orang dan di lorong 12 orang”.

“Kita akan siapkan kasur dan dibuatkan tempat tidur darurat, kemudian juga akan disiapkan beras dan peralatan memasak. Nanti  mereka sendiri yang akan masak”.

“Persiapan bangunan Puskesmas Lewoleba untuk lokasi karantina tinggal dilakukan pembenahan saja dan masih kurang instalasi air bersih, namun akan dibackup dengan tangki air”.

Dirinya menambahkan “Gudang gerai maritim Dinas KUKM Perindag yang ada di pantai Harnus juga akan disiapkan menjadi lokasi karantina. Anggota tim lain sedang survey lokasi tersebut. Jadi Pemkab siapkan 2 lokasi untuk karantina serta 1 lokasi transit di Puskesmas Meru, Kecamatan Omesuri”.

“Dengan adanya kejadian penolakan yang dilakukan masyarakat dan anggota keluarga di beberapa daerah termasuk juga di Kabupaten Lembata, kami berharap masyarakat Lembata yang berada di luar daerah dapat minimalisir rencana kedatangannya ke Lembata, serta semua masyarakat tetap taati protokol kesehatan penanganan Covid-19 yang dikeluarkan Pemerintah” ujarnya. (Kris Kris)