WartaNTT.com, LEMBATA –
Vaksinasi Covid-19 untuk Kabupaten Lembata dimulai pagi ini, Rabu (03/02/2021)
diawali pencanangannya oleh Wakil Bupati Lembata, Dr. Thomas Ola Langoday, bertempat
di Puskesmas Lewoleba, Desa Pada, Kecamatan Nubatukan.
Pantauan WartaNTT, tenaga kesehatan yang berasal dari Puskesmas Lewoleba bersama pejabat esensial nampak antusias mengikuti rangkaian prosedur di meja pendaftaran (meja-1) hingga menunggu proses skrining di meja-2, sebelum diputuskan layak tidak menerima vaksin di meja-3.
Pasca
melewati meja-4 (pencatatan dan antisipasi KIPI selama 30 menit), nampak raut
wajah gembira Wakil Bupati Lembata bersama pejabat lainnya karena telah
menyelesaikan seluruh prosedur untuk suntikan ke-1 yang diterima. Mereka
diberikan kartu vaksinasi dan penanda edukasi pencegahan Covid-19. Kartu
vaksinasi sendiri berupa printout (manual) maupun elektronik.
Dr.
Thomas Ola Langoday yang ditemui awak media mengungkapkan kegembiraanya pasca
menerima vaksin Covid-Sinovac.
“Saya tidak sangka prosesnya (suntikan) sangat cepat. Setelah
melalui tahapan di
meja-3 saya
tidak mengalami KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi). Vaksin sinovac sementara ini aman bagi yang tidak ada komorbid (penyakit penyerta)”.
“Saya himbau seluruh masyarakat Lembata agar siapkan diri dengan baik menerima vaksinasi sebagai upaya peningkatan kekebalan tubuh”.
“Jangan ragu, yakin dengan
keampuhan vaksin dan yakin dengan tindakan yang akan dilakukan tenaga medis kita”.
“Siapkan diri
dengan baik dan yakin bahwa pasca divaksin imun tubuh akan meningkat dan kita dapat
kembali beraktivitas normal. Setelah divaksin, kita juga diberikan bukti elektronik yang dapat dibawa
saat bepergian kemana saja
nantinya” ujar Wakil Bupati.
Ketua
DPRD Lembata, Petrus Gero, juga nampak gembira usai divaksin.
“Awalnya saya rasa grogi, namun
setelah divaksin saya merasa senang karena ada vaksin yang
sedang bekerja dalam tubuh”.
“Saat disuntik tadi terasa sakit sedikit seperti digigit semut, namun setelah lalui observasi tidak ada KIPI yang dialami”.
Petrus Gero juga minta masyarakat percaya dan ikut serta sukseskan program vaksinasi untuk membentuk herd imunity.
“Vaksin bukan
hanya bermanfaat bagi diri sendiri namun juga ikut menjaga orang lain yang
tidak berkesempatan menerima vaksin (punya komorbid) sehingga ikut
terlindungi”.
“Saya juga tadi sudah mendapatkan pemberitahuan (sertifikat online) dan kartu vaksinasi” ujarnya senang.
Sama seperti pejabat lainnya, kepala kejaksaan negeri (Kajari) Lembata, Ridwan Sujana Angsar, juga nampak bahagia setelah menerima suntikan ke-1 vaksin Covid-19.
“Jujur
saja saya bahagia karena
kegiatan saat ini merupakan titik awal menjawab semua mimpi agar Covid-19
segera berlalu”.
“Dengan program
vaksinasi, menunjukkan bahwa vaksin merupakan cara ampuh
menghentikan laju penyebaran Covid-19” terangnya.
Kajari Lembata juga himbau masyarakat tidak ragu untuk divaksin pada waktu yang ditetapkan nanti.
“Presiden
sendiri juga telah divaksin sehingga masyarakat tidak perlu takut. Tolak ukur
bangsa ini adalah Presiden kita, dimana Presiden sendiri sudah menerima vaksin sehingga kami juga mengambil contoh dari tindakan yang dilakukan
bapak Presiden. Kita berharap Covid-19 segera berlalu sehingga upaya
pemulihan ekonomi cepat diperbaiki”
ujarnya.
Sementara
itu dari sasaran tenaga kesehatan (nakes), bidan Maria Paulina Herin Making,
A.Md.Keb (48 Thn) dari Puskesmas Lewoleba menjadi nakes pertama yang menerima
vaksin Covid-19.
Jubir
Satgas Covid Lembata, dr. Lucia Sandra Gunadi, menyampaikan pelaksanaan
vaksinasi di Lembata dimulai sejak hari ini (03/02) mengambil tempat di 7
Puskesmas dan 3 Rumah Sakit yang ada dengan sasaran tenaga kesehatan. Setelah 14 hari, akan dilanjutkan suntikan ke-2 (terakhir). Tetap semangat,
salam sehat #Siap divaksin. (Kris Kris)
KOMENTAR