WartaNTT.com, Sumba Tengah – Sebanyak 18 anggota Panwascam asal 6 Kecamatan di Kabupaten Sumba Tengah hari ini, Jumat (28/10/2022) angkat sumpah/janji dalam acara pelantikan dan pembekalan anggota Panwascam Pemilu serentak tahun 2024, bertempat di wisma Solapora-Anakalang.
Disaksikan
ir. Daniel Landa, Wakil Bupati Sumba Tengah dan Ketua DPRD, Drs. Tagela
Ibisona., bersama undangan lainnya, 18 anggota Panwascam angkat sumpah/janji
dan mengikrarkan pakta integritas dihadapan Ketua Bawaslu Sumba Tengah, ir. E.
Rambu Tawunga, bersama 2 orang anggota.
Wakil Bupati Sumba Tengah dalam sambutannya berharap Panwascam memahami regulasi kerja dan
menjaga independensi dalam bertugas.
“Hari ini merupakan semangat baru bagi Bawaslu dalam menyongsong pesta demokrasi Pemilu serentak tahun 2024 mendatang”.
“Saya
ingatkan kembali ada tugas, wewenang, dan kewajiban pengawas pemilu sebagaimana
diamanatkan undang-undang yang tentunya saudara-saudari yang barusan dilantik
memahaminya dalam menjaga independensi dan komitmen” ujarnya.
Daniel
Landa secara langsung meminta agar Panwascam segera berkoordinasi dengan Camat
di wilayah masing-masing dan aparat keamanan.
“Saya
melihat hari ini, pimpinan wilayah di Kecamatan, para Camat tidak hadir. Seharusnya
mereka hadir sehingga sejak pengukuhan hari ini bisa mengikuti apa yang menjadi
harapan sebagaimana disampaikan ibu ketua Bawaslu tadi”.
“Saya
minta selepas kegiatan ini, bapak ibu selaku panitia pengawas Pemilu untuk
lakukan audiens. Bertemu dengan Camat, Tokoh Agama, Danramil, dan Kapolsek
untuk secara bersama mempersiapkan diri sehingga dapat melaksanakan tugas
dengan baik agar apa yang menjadi harapan kita bersama dalam pesta demokrasi
ini bisa terlaksana”.
“Karena
panwascam hadir untuk menjamin Pemilu yang bebas dan adil dan keberadaannya sangat
penting dalam sebuah demokrasi”.
“Atas
nama pemerintah Kabupaten Sumba Tengah saya menyampaikan kepada seluruh
Panwascam jadilah pengawas untuk menerangi hal-hal yang tidak sesuai regulasi,
berbuatlah baik demi masa depanmu, dan jagalah nama lembagamu” ungkap Wakil
Bupati.
Sementara itu Pendeta GKS Jemaat Waibakul, Pdt. Hina K.M. Awang Praing, S.Si-Teol., yang hadir selaku rohaniawan pendamping berharap 18 anggota Panwascam Sumba Tengah dapat melaksanakan tugas secara bertanggungjawab.
“Yang paling utama di dalam melaksanakan
tanggungjawab ini yakni menghayati sumpah/janji dan pakta integritas yang
diikrarkan tadi. Menjaga independensi adalah yang utama sehingga apapun
kepentingan yang ada diluar tugas pengawasan itu bisa dihindari sehingga
pelaksanaan Pemilu serentak 2024 ini boleh terlaksana dengan baik, luberjurdil
dan harapan masyarakat dapat terwujud melalui 18 orang yang hari ini dilantik
sebagai pengawas Pemilu di tingkat kecamatan.
Menjawab WartaNTT, Pdt. Awang Praing memastikan
sebagai tokoh agama di Sumba Tengah siap mendukung penyelenggara pemilu baik
KPU dan Bawaslu bersama jajaran dalam tugasnya.
“Kita siap, paling tidak menjadi mata yang turut mengawasi dan juga turut mendoakan dalam segala kesempatan sehingga mereka (KPU dan Bawaslu) dapat melaksanakan tugas dan penyelenggaraan Pemilu berjalan dengan baik sesuai harapan yang disampaikan tadi, kita juga akan doakan itu” ujarnya.
Ketua Bawaslu Sumba Tengah, ir. E. Rambu Tawunga., berpesan
agar Panwascam segera berperan aktif, mendesain kelembagaan di tingkat
kecamatan masing-masing dan bertindak profesional serta saling support dalam
tugas, menguasai regulasi dan kearifan lokal.
“Menghadapi pesta demokrasi Pemilu serentak 2024
yang kompleks, Panwas bertugas mengontrol dan mencegah pelanggaran, menegakkan
demokrasi, berperan menjaga pemilu dan pemilihan yang aman sehingga tidak ada
kecurangan yang terjadi”.
Dirinya berharap Pemkab mendukung tugas Bawaslu tanpa adanya intervensi.
“Kami jajaran Bawaslu sampaikan kepada pemerintah daerah
melalui bapak Wakil Bupati, bapak Ketua DPRD, bapak-bapak Camat, jajaran
TNI-Polri, bahwa mereka (Panwascam) adalah salah satu bagian dari anak kandung.
Dukunglah mereka agar mereka bebas mengekspresikan fungsi pengawasan yang
melekat”.
“Kami juga minta bantuannya untuk meneruskan informasi
kepada ASN, anggota TNI-Polri, para Kades dan jajaran agar sungguh-sungguh
netral sehingga tidak melanggar regulasi Pemilu. Khususnya kepada rohaniawan
kiranya juga terus mendukung penyelenggara pemilu dalam doa” pintanya. (Rcd)
KOMENTAR