Jelang Pilkada 2018, Bupati TTS Waspadai Potensi Konflik

Wartantt, Timor Tengah Selatan – Pada tahun 2018 mendatang, Kabupaten Timor Tengah Selatan akan melaksanakan 3 pemilihan umum yaitu Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Pemilihan Kepala Desa di 85 Desa yang ada di TTS tahun 2018 mendatang. Hal itu dikemukakan Bupati Timor Tengah Selatan, Paulus Victor Rolland Mella di SoE, Selasa (7/11).

Selanjutnya, Bupati TTS menyampaikan bahwa potensi konflik saat pelaksanaan ke tiga pemilihan umum (pemilu) sangat besar. Para bakal calon dan pendukungnya akan berupaya untuk memenangkan pemilu dengan berbagai cara, padahal pelaksanaan pemilu memiliki regulasi yang harus dipatuhi. namun terkadang para bakal calon dan pendukungnya memaksakan kehendak untuk melawan regulasi yang telah ada. Persoalan tersebut sangat rentan terjadinya gejolak pada masyarakat. “pekan kemarin saya mengundang para forum komunikasi daerah (forkopimda) untuk menginventarisir potensi konflik untuk diredam sedini mungkin guna menjaga stabilitas keamanan daerah jelang pemilu  tahun 2018 mendatang” Ujarnya.

Dia juga telah meminta kepada KPU Kab TTS serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) guna menyosialisasikan aturan-aturan yang mengatur tentang pemilu serta mengajak masyarakat untuk ikut memberikan hak politiknya sebagai warga negara. "Saya minta untuk infentarisir potensi konflik, karena jelang pemilu seperti ini antara pasangan calon maupun pendukungnya mulai saling serang antara satu dengan lainnya, black kampanye dan sebagainya," papar Paulus.

Paulus meminta kepada masyarakat agar ketika menerima informasi dapat memverifikasi kebenarannya pada lembaga atau petugas yang pantas memberikan penjelasan. Pasalnya, untuk mendapatkan simpatik dari publik terkadang pasangan calon atau pendukung calon menyebarkan berita hoax. "Para pihak yang melaksanakan pemilu, jangan salah gunakan aturan tetapi ikuti regulasi terkini sehingga tidak menyalahi aturan. Karena jika demikian, akan menimbulkan konflik sehingga harus berhati-hati dalam memberikan informasi kepada masyarakat," imbuh Paulus.

Pemkab TTS juga telah mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan Pilkades. Selain itu, Dispencapil juga telah menyerahkan DP4 kepada Dinas PMD selaku penyelenggara Pilkadas. Saat ini, Dinas PMD tengah merekrut tim ad hoc. "Sekarang baik KPU dan Dinas PMD, turun sosialisasikan aturan-aturan tentang pelaksanaan pemilu," tandas Paulus. (AS)